http://grosirspreimurah-rafidcollection.blogspot.com/Kulit
sensitif sebetulnya terjadi ketika kulit memberikan respon yang
berlebih terhadap perubahan suhu atau bahan kosmetik tertentu yang bisa
mengganggu kesehatan kulit.
Selain dialami saat bersentuhan dengan kosmetik yang bahannya tidak
biasa diterima oleh kulit, sensitivitas kulit juga bisa dialami oleh
konsumen dalam hal bahan misalnya sprei atau bed cover.
Tentu menjengkelkan bila sudah jatuh hati satu motif atau model tertentu
pada sebuah sprei saat membelinya, eh ternyata setelah mengetahui bahan
itu termasuk bahan yang kita hindari gara-gara kulit sensitive, niat
pun urung.
Oleh sebab itu, untuk memilih sprei atau bed cover yang nyaman dan aman,
Anda perlu mengetahui bahan-bahan dari sprei atau bed cover yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Seperti diketahui, jenis bahan sprei bisa terbuat
dari katun, katun 100%, polyster, atau satin.
Selain itu, Anda juga perlu untuk mengetahui bahan yang terbaik sehingga bisa menjadi pertimbangan ketika Anda memilih sprei.
Pertama, bila Anda termasuk orang dengan kulit sensitif dan alergi
terhadap bahan tertentu, pastikan bahan yang bakal dipilih dari sebuah
sprei itu dingin atau panas? Pada jenis bahan polyster yang terbuat dari
serat sintetis, itu kurang mampu menyerap panas, sedangkan katun atau
satin Jepang lebih memberikan kenyamanan.
Kedua, sebelum membeli sprei, cobalah meraba dulu sprei yang dimaksud.
Kalau terasa lembut di tangan artinya bahan itu sesuai karena kain dari
bahan yang bagus biasanya sudah nampak ketika kita merabahnya.
Memang ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kulit menjadi lebih
sensitif misalnya ketidakseimbangan hormon. Kulit biasanya menjadi lebih
sensitif saat hamil, stress atau ketika usia makin bertambah.
Pola makan yang buruk juga bisa membuat kulit menjadi sensitif, karena
itu perbanyaklah nutrisi sehingga cukup membantu kesehatan kulit.
Penggunaan kosmetik tertentu juga bisa berdampak pada iritasi kulit.
Sudah banyak kasus yang terjadi dari pengalaman masyarakat ketika
menggunakan kosmetik. Tak hanya itu, perubahan cuaca juga bisa membuat
kulit sensitif karena fluktuatifnya suhu dan kelembaban udara